Jumat, 19 Februari 2010

Robot seks berpotensi picu alergi
Ragam - Seks
WASPADA ONLINE

(xaustralia.com.au)

Robot seks pertama di dunia memang sudah mulai dijual. Sebelum produk tersebut dipasarkan di Indonesia, ada baiknya Anda mengetahui efek samping dari boneka robot tersebut.

Ternyata, menggunakan robot seks (sex robot) yang dilengkapi dengan lapisan hymen (selaput dara) buatan serta penggunaan alat seks berpotensi menimbulkan gangguan pada alat kelamin.

Ginekolog-Obstetrik dari Siloam Hospital Lippo Karawaci, dr. Hendro Sudarpo, SpOG, mengungkapkan bahan dasar hymen pada obot seks mengandung silikon. "Sehingga bila pria yang pernah menggunakan robot seks berpotensi menimbulkan reaksi alergi jika berhubungan dengan pasangan wanitanya," katanya di Jakarta, Kamis (18/2).

Pada pria yang pernah menggunakan robot seks, menurut dr. Hendro, bisa jadi membawa sisa-sisa bahan hymen yang kemudian menempel pada organ kelamin serta bisa memasukkan pada organ pasangan wanitanya. "Alat kelamin bisa iritasi, gatal dan alergi," kata dr. Hendro.

dr. Hendro juga menjelaskan, bagi wanita yang menggunakan alat-alat seks seperti vibrator dapat menimbulkan gangguan pada alat kelamin wanita bagian dalam. "Lama-kelamaan, kondisi bagian dalam kelamin rusak," ujarnya mengungkapkan.

Namun, yang lebih memprihatinkan penggunaan sex toys, selain menimbulkan gangguan pada fisik akan mempengaruhi perubahan perilaku seksual. "Kalau dilakukan secara terus menerus tanpa diobati atau tidak mencari solusinya, perilaku seks seperti ini bisa berubah menjadi prilaku seks menyimpang," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar