Senin, 21 Juni 2010

Strategi Pemenangan

Latar Belakang

Daerah Bali sejak lama sudah merupakan suatu wadah terjadinya pergaulan nasional maupun internasional, dimana tamu – tamu mancanegara dan nusantara hadir di Bali untuk menikmati keindahan alam, budaya, yang unik dan bernafaskan agama Hindu.

Ekosistem Bali tidak saja didukung oleh sumber daya alam, tetapi juga kebudayaan yang sarat dengan nilai – nilai kehidupan yang bernuansa Hindu dengan filosofis Tri Kaya Parisuda, artinya bahwa lokal genius Bali terakomodasikan secara sinergis dari budaya Bali dengan kekentalan estetikanya, religius, keharmonisan, kedinamisan menunjukkan cara berpikir, berbicara dan berbuat.

Kebudayaan Bali yang dijiwai oleh agama Hindu memberikan ciri yang khas kepada masyarakat Bali sebagai komunitas yang ritualistik dalam sistem agama, sistem budaya, sistem sosial yang tumbuh subur di Bali.

Sebagai ekspresi budaya masyarakat di era globalisasi ini, maka dibutuhkan figur / pemimpin masa depan untuk menghadapi dan mempertahankan kondisi – kondisi positif yang dimiliki Rakyat Bali dan bisa menghantarkan Bali menjadi menjadi daerah Bali yang Ajeg, yaitu kuat, kokoh di segala hidup dan kehidupan.

  1. Pesta Demokrasi di Indonesia sudah diambang pintu, yaitu penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2009, dimana setiap warganegara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama, karena itu setiap orang yang sudah memenuhi aturan wajib ambil bagian dengan menyalurkan aspirasinya dalam kegiatan akbar tersebut.
  2. Pulau Bali sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI berkewajiban pula melaksanakan dan berusaha mengamankan pesta demokrasi (Pemilu) tahun 2009.
  3. Pulau Bali sebagai primadona tujuan wisata yang dikunjungi oleh wisatawan baik nasional (Wisnu) maupun internasional (Wisman) harus tetap dijaga / dilestarikan dan kita harus yakin bahwa semua itu adalah anugrah Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang merupakan warisan para leluhur.
  4. Bali telah mengalami perubahan yang sangat cepat, mengalami perkembangan yang membawa dampak pada kehidupan rakyat Bali, baik berupa dampak positif maupun dampak negatif.
  5. Dampak negatif dari perkembangan dan perubahan yang sifatnya multi dimensional sedikit banyak berpengaruh pada keajegan Bali yang meliputi Parahiyangan, Palemahan dan Pawongan. Karena itu perlu diupayakan pembangunan Bali diarahkan pada peningkatan sradha dan bhakti masyarakat Bali yang mayoritas umat Hindu untuk menuju Bali yang Ajeg.
  6. Pembangunan Bali ke depan haruslah sesuai dengan prinsip – prinsip hidup dan kehidupan budaya Bali yang bernafaskan Agama Hindu. Jadi Bali yang Ajeg dengan berlandaskan Tri Hita Kerana harus dilestarikan dan diperjuangkan terus.
  7. Sebagai seorang putra Bali yang tidak boleh tinggal diam hanya sebagai penonton saja, maka harus berani dan mampu membawakan aspirasi Rakyat Bali dan memperjuangkannya melalui terjun langsung yang salah satunya adalah menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).


Strategi Pemenangan

Untuk memenangkan Pemilu Calon DPD Wakil Bali, dimana calon yang maju sebanyak 30 (tiga puluh) orang dan berasal dari berbagai elemen masyarakat Bali, baik yang berdomisili di Bali bahkan yang berdomisili di luar Bali, maka perlu disusun strategi pemenangan, sebagai berikut :

  1. Penyusunan konsep pemenangan mutlak diperlukan agar ada acuan yang dipakai untuk menentukan arah dan tujuan pemenangan.
  2. Arah pergerakan pemenangan harus dilakukan terstruktur, terpogram secara efektif dan efisien.
  3. Memahami peta kekuatan pendukung dan kantong – kantong pemilih yang signifikan.
  4. Membentuk Tim Sukses yang bergerak secara langsung dan terus memantau pergeseran kekuatan pemilih.
  5. Mengedepankan independensi untuk meraup suara pemilih dengan pendekatan secara menyeluruh dengan tidak berkonsentrasi pada hanya satu partai


Langkah-Langkah Strategis

Dalam upaya merealisasi Visi & Misi (Bali yang Bagus) terdapat beberapa langkah strategis yang harus diambil dan berfokus pada arah Bali di masa depan. Terdapat kata – kata bijak yang perlu dicermati, yaitu ”If you don’t know where you are going, any road will take you there”. Sebenarnya untuk mencapai suatu tujuan memang banyak jalan yang bisa kita tempuh, namun untuk mencapai Bali yang Ajeg kita harus mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman(Analisis SWOT). Untuk itu terdapat beberapa strategi yang bisa pergunakan, antara lain :

  1. Mengintensifkan pembinaan terhadap sumber daya manusia melalui pendidikan, lebih – lebih di sektor pariwisata.
  2. Meningkatkan keperdulian masyarakat terhadap lingkungan dengan berpegang kepada konsep Tri Hita Karana, sehingga tidak ada pihak yang harus dikorbankan.
  3. Setiap kebijakan yang bersentuhan dengan kepentingan rakyat banyak harus disosialisasikan terlebih dahulu.
  4. Mengupayakan terjadinya keseimbangan dan pemerataan pembangunan di seluruh Kabupaten di Bali, guna mengurangi kesenjangan dalam kehidupan masyarakat Bali, terutama di sektor kepariwisataan.
  5. Mengajak semua unsur, elemen masyarakat Bali, setiap orang yang perduli terhadap Bali baik secara melembaga, perseorangan atau kelompok untuk menyatukan pikiran, wacana dan langkah, menguatkan komitmen untuk tetap menjaga, melestarikan Bali dengan turut berpartisipasi dan memberi kontribusi dalam menghadapi tantangan maupun ancaman era globalisasi.
  6. Memantapkan pikiran, wacana dan langkah bahwa taksu alam Bali hanya bisa dijaga dengan segala yang berjiwa bersih, ketulusan hati, keihlasan, kejujuran dan tanggung jawab ( yadnya, sradha, bhakti).

Peta Kekuatan Pemilih

PERKIRAAN JUMLAH PEMILIH

Nomor
Kabupaten/Kota
Jmlh Penduduk
Jmlh Pemilih 2004
Jmlh Pemilih 2008
1
KARANGASEM
396.542
266.713
395.409
2
KLUNGKUNG
164.586
129.086
169.035
3
GIANYAR
416.728
314.488
383.591
4
BANGLI
208.770
152.005
211.186
5
BADUNG
402.542
309.810
374.377
6
DENPASAR
497.839
394.993
463.915
7
TABANAN
403.146
289.471
405.484
8
JEMBRANA
251.164
185.974
224.990
9
BULELENG
618.036
509.210
618.076
10
PROPINSI BALI
3.351.353
2.571.732
3.246.063

WILAYAH DAN PERKIRAAN JUMLAH PENDUDUK BALI

Nomor
Wilayah
Jmlh Kecamatan
Jmlh Desa
Jmlh Penduduk
1
KARANGASEM
8
77
396.542
2
KLUNGKUNG
4
59
164.586
3
GIANYAR
7
69
416.728
4
BANGLI
4
74
208.770
5
BADUNG
6
63
402.542
6
DENPASAR
3
43
497.839
7
TABANAN
10
119
403.146
8
JEMBRANA
4
51
251.164
9
BULELENG
9
146
618.036
10
PROPINSI BALI
55
701
3.351.353

*Sensus Penduduk tahun 2002 – 2003

ANALISA DUKUNGAN

  • Sektor pendidikan :
    • Sosialisasi sudah dilaksanakan pada Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati seluruh Bali, yang memiliki Sekolah (guru & siswa kelas 3 SMA/SMK & Keluarga), Perguruan Tinggi (Dosen, Mahasiswa, Karyawan & Keluarga) .
    • Sosialisasi kepada Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi se Bali (Dosen, Mahasiswa, Karyawan).
  • Sektor Dunia Usaha :
    • Biro Perjalanan Wisata (Travel Agent).
    • Persatuan Pemandu Wisata (Guide).
    • Persatuan Hotel & Restaurant Indonesia (Hotel – Hotel, Restaurant).
    • Kamar Dagang Indonesia (KADIN).
  • Jalur Partai Politik :
    • Kerjasama dengan para Calon Legislatif (Kabupaten/Kota, Propinsi, DPR RI) dari semua partai di Bali.
  • Jalur lain :
    • LSM.
    • Cendekiawan.
    • Budayawan.
    • Dan lain – lain.

Usulan & Masukan

USULAN

  • Seluruh Rakyat Bali harus memiliki komitmen yang kuat untuk menuju Bali yang ” BAGUS ”, yaitu Berbudaya, Aman - damai, Gemah ripah, Utuh, Sejahtera.
  • Dibutuhkan figur / orang yang mampu dan mau memperjuangkan aspirasi Rakyat Bali.

MASUKAN

  • Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intensif tentang tata cara pelaksanaan Pemilu Tahun 2009.
  • Kepada Rakyat Bali yang akan menjalankan hak pilihnya pada Pemilu Tahun 2009, agar lebih jeli dan pasti menjatuhkan pilihannya kepada orang yang tepat, agar nanti tidak terjadi penyesalan di belakang hari.
  • Semoga pikiran jernih datang dari segala penjuru dan Ida Sang Hiyang Widhi Wasa selalu melimpahkan karunianya kepada kita semua.

Bidang Pariwisata
  1. Untuk mengantisipasi lingkungan eksternal yang sangat susah diprediksi dan bahkan sering menimbulkan kejutan maka strategi yang harus dipilih adalah Diversifikasi. Hal ini dilakukan dengan mengacu kepada potensi - potensi yang ada di kabupaten/kota yang dirasakan mempunyai kekuatan namun belum diciptakan peluang.
  2. Untuk lebih memantapkan kunjungan wisatawan agar pariwisata bergairah lagi, maka perlu dilakukan promosi terpadu secara rutin dan menghindari bertindak sendiri-sendiri tanpa adanya koordinasi.
  3. Melakukan pendataan terhadap kawasan wisata diseluruh Bali melalui research/ penelitian.
  4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang pariwisata melalui pendidikan dan penelitian.

Bidang Ekonomi
  1. Melaksanakan strategi diversifikasi yang mengacu pada potensi - potensi yang ada di kabupaten/kota yang dirasakan memiliki kekuatan, tapi belum diciptakan peluang, artinya harus berani mengambil bentuk keluar/bergeser dari leading sector yang didahului dengan pembuatan perencanaan dan program yang matang.
  2. Pada Sektor tertentu dengan focus pariwisata, maka strategi yang ditempuh adalah bertahan, dengan membuat prediksi waktu yang tepat. Disini dibutuhkan SDM yang ahli untuk menentukan batas waktu, terutama kalau dilakukan divestasi di sector lain.
  3. Mengedepankan ekonomi kerakyatan yang berbasis usaha kecil dan menengah.

Bidang Sosial Budaya

Untuk menjaga keutuhan ekologi Bali baik wilayah maupun prilaku masyarakat Bali dari sikap-sikap arogansi (politik, adat, budaya) terhadap nilai budaya Bali, maka dibutuhkan usaha untuk mewujudkan tata ruang yang bernuansakan keseimbangan hidup skala-niskala, vertical horizontal sesuai konsep Tri Hita Karana. Dalam hal ini strategi yang diambil adalah:

  1. Meninjau kembali kebijakan (dalam bentuk peraturan daerah) yang sudah tidak konsisten lagi.
  2. Adaptif terhadap perubahan dan transpormasi budaya global dengan upaya pemberdayaan masyarakat Bali secara ekonomi, budaya, politik melalui peningkatan ekonomi kerakyatan, life skill dan sebagainya.
  3. Mentransdentalkan aspek Tri Hita Karana dalam berbagai tatanan kehidupan (Poleksosbud) melalui pencerahan, pendalaman Sradha dan Bhakti serta komitmen kuat terhadap dharma agama dan Negara untuk mewujudkan Ajeg Bali.


Bidang Pertanian

Salah satu warisan nenek moyang yang mempunyai nilai yang sangat tinggi adalah sawah-sawah yang berbentuk terasering (sawah tangga bertingkat), yang menggunakan system Subak sebagai salah satu system pengairan sawah dimana Subak dikenal sebagai lembaga sosioagraris religius. Sistem Subak ini mempunyai peran ganda, yaitu disatu sisi sebagai salah satu system irigasi yang dapat dipakai untuk system pertanian, karena Subak adalah suatu badan kerjasama di bidang pengairan yang mengawasi pembagian air secara adil, sehingga memberi jaminan kepada petani kecil tidak sampai kekurangan air.

Sedangkan disisi lain Subak adalah juga sebagai obyek wisata yang perlu dipromosikan kepada pihak luar/mancanegara agar menarik wisatawan untuk berkunjung di Bali. Dari uraian diatas, maka strategi yang dilakukan adalah membuat kemasan tentang agro wisata, yaitu daerah pariwisata mancanegara. Inilah yang akan bisa memenuhi harapan daerah Bali sebagai daerah agraris yang akan memberi dampak positif kepada masyarakat Bali.


Bidang Keamanan

Sebagai daerah tujuan wisata, maka Bali tidak bisa lepas dari sentuhan dunia luar. Karena itu factor keamanan adalah sangat urgen untuk diusahakan, agar keamanan Bali tetap terkendali. Sebagai langkah strategi maka perlu diusahakan sebagai berikut :

  1. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat yang sudah mulai bergeser sehingga menimbulkan pelanggaran-pelanggaran bahkan tindak criminal yang mengganggu kenyamanan dan keamanan Bali karena itu perlu penegakkan hukum yang lebih proaktif.
  2. Menerapkan budaya kerja dan disiplin kerja yang mengacu kepada peningkatan sense of belonging sehingga semua pihak mempunyai komitmen yang sama untuk Bali.
  3. Peningkatan disiplin yang dimulai dari diri sendiri, karena disiplin adalah langkah awal menuju sukses.

Introduction Daerah Bali saat ini adalah merupakan suatu wadah terjadinya pergaulan international, dimana tamu-tamu mancanegara dan wisatawan nusantara hadir di Bali untuk menikmati keindahan alam, budaya yang unik yang bernafaskan agama Hindu. Ekosistem Bali tidak saja didukung oleh sumber daya alam, tetapi juga kebudayaan yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan dengan nuansa Hindu.
Kebudayaan Bali yang dijiwai oleh agama Hindu memberikan ciri yang khas kepada masyarakat Bali sebagai komunitas yang ritualistic dalam system agama, system budaya, system social yang tumbuh subur di Bali.

Sedangkan local genius Bali terakomodasikan secara sinergis dari keramahan masyarakat Bali, budaya Bali, dengan kekentalan estetikanya, religius, keharmonisan dan kedinamisan menunjukan cara berpikir, berbicara dan berbuat (Filosofis Tri Kaya Parisuda), tidak saja bermakna etnisitas tetapi universal, melingkupi gerak hidup mikro dan makro, bahkan skala dan niskala.

Bali tetap berada dalam keterbukaan lintas etnik dan lintas budaya, lebih-lebih di era globalisasi, selalu bersifat konservatif terhadap tatanan nilai kehidupan yang disakralkan/ disucikan, namun sebaliknya moderat dan dinamis terhadap perkembangan Ipteks (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni). Sebagai ekspresi budaya masyarakat di abad Milenium ini, maka untuk menghadapi dan mempertahankan kondisi-kondisi positif yang dimiliki daerah Bali, maka dibutuhkanlah para penerus masa depan untuk Bali, yang bisa mengantarkan Bali menjadi daerah Bali yang Ajeg yaitu kuat dan kokoh di segala hidup dan kehidupan.
Dalam hal ini dibutuhkan sekali seseorang yang mau bekerja keras demi kepentingan persatuan dan kesatuan pulau Bali pada khususnya dan kesatuan Negara Republik Indonesia pada umumnya. Memang kualitas daripada seseorang tidak bisa dinilai dari kata-kata atau ucapanya, tapi yang paling penting adalah komitmen dan karya nyatanya. Marilah kita bersama-sama mencari solusi terbaik dengan jalan melakukan instropeksi diri dan jangan semata-mata menyalahkan pihak lain tanpa berani mengakui kekurangan diri sendiri. Mudah-mudahan sumbangan pikiran saya nantinya bisa menjadi karya nyata.


Curiculum Vitae 1. Nama Lengkap : I Gusti Bagus Yudhara.
2. Tempat/Tanggal lahir : Denpasar, 11 Juli 1941.
3. Jenis Kelamin : Laki –laki.
4. Pekerjaan : Pengusaha (Wiraswasta).
5. Agama : Hindu.
6. Status Perkawinan : Kawin.
7. Alamat Tempat Tinggal : Jalan Danau Tamblingan Nomor 121 Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar, Provinsi Bali. HP : 0811399929. Website : www.yudhara.com. E-mail: yudhara@astinatravel.com

Riwayat Pendidikan :


Riwayat Kehidupan Organisasi :


Riwayat Pekerjaan :





Visi & Misi
  • Sebuah Visi adalah presentasi dari keyakinan terhadap masa depan sebagai perkembangan dari nilai dan keyakinan , sehingga dapat diformulasikan dengan ringkas, mudah diingat, memberi inspirasi dan tantangan bagi prestasi di masa datang.
  • Visi hendaknya konsisten dengan Misi, sehingga memungkinkan fleksibelitas dan kreatifitas dalam pelaksanaannya.
  • Sebagai seorang putera Bali harus memiliki komitmen yang kuat untuk memantapkan langkah menuju Bali yang ” BAGUS ” (Berbudaya, Aman - damai, Gemah ripah, Utuh dan Sejahtera).


Visi :

”Mempertahankan dan mengembangkan Bali sebagai Daerah Pariwisata Budaya yang mampu mendorong peningkatan sektor pertanian dengan berlandaskan Konsep Tri Hita Karana untuk mencapai Ajeg Bali ”.

Misi :

  • Menuju Bali yang ” BAGUS”, yaitu Berbudaya, Aman - damai, Gemah – ripah, Utuh, Sejahtera”.
  • Menjaga dan melestarikan Bali sebagai pulau dewata yang aman dan tenteram adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar – tawar lagi, karena budaya dan taksu Bali adalah anugrah dari Ida Sang Hiyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dijaga.
  • Meningkatkan pengelolaan sektor pariwisata ke arah yang lebih profesional yang berpihak pada pembangunan pedesaan dan sektor pertanian serta harus melibatkan semua unsur dan seluruh masyarakat Bali, secara proporsional dan mengedepankan sekala prioritas.
  • Membangun dan mengembangkan sinergi antara pertanian dan pariwisata melalui kebijakan Agropolitan dalam upaya meningkatkan perekonomian dengan berpegang pada ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Bali.
  • Meminimalkan perbedaan yang ada dengan mengedepankan persamaan dalam persatuan dan kesatuan, menuju kedamaian yang utuh (pembangunan bangsa Indonesia yang seutuhnya).
  • Membangun keterkaitan pariwisata dengan pertanian di Bali untuk menguatkan daya saing dan pembangunan perekonomian dalam upaya mencapai kesejahteraan rakyat.

Motto

Motto

1. Hidup adalah berjuang
2. Keseimbangan adalah landasan dan strategi untuk membangun diri, keluarga, masyarakat dan bangsa

Gagasan/ Pemikiran

  1. Pembangunan Budaya Bali harus disinergikan dengan pembanguan pariwisata,dalam arti pemahaman pariwisata untuk Bali
  2. Keseimbangan dalam pembangunan hanya bisa dicapai dengan pendidikan yang berkualitas. Untuk itu harus diprioritaskan anggaran untuk pendidikan, mulai prasekolah sampai perguruan tinggi.
  3. Program kesejahteraan masyarakat bisa dibantu melalui peningkatan program pertanian dengan membiakkan varietas unggul berbagai jenis tanaman dan ternak yang begitu kesohor kualitasnya seperti padi bali, salak bali, jeruk bali, sapi bali, jalak bali agar jangan sampai punah.
  4. Membangun Bali melalui peningkatan kerjasama dengan Negara lain yang cocok dengan kondisi budaya social dan perekonomian Bali. Hal ini disebabkan karena Bali adalah daerah tujuan pariwisata dan pangsa pasar utamanya adalah orang asing.

family : 1.2.3.4.dst..
foto galery....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar